Screening Test penderita Malaria Dengan Gold Standar Uji Laboratorium Untuk Validasi Kasus Malaria Positif Di Wilayah Puskesmas Lewoleba Dan Puskesmas Waipukang Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.31965/infokes.Vol16.Iss1.182

Kata Kunci:

Malaria, Penderita, Lewoleba

Abstrak

Puskesmas Lewoleba dan Puskemas Waipukang termasuk dalam beberapa puskemas di Kabupaten Lembata yang menunjukkan tingginya kasus malaria berdasarkan metode diagnosis (konfirmasi) secara mikroskopik. Untuk melihat apakah ada penurunan kasus malaria maka perlu dilakukan pemeriksaan slide positive rate untuk menghitung jumlah penderita yang positif malaria. Agar hasil pemeriksaan benar-benar valid, efektif dan efisien, maka dilakukan dengan cara screeningtest agar diperoleh angka True Positive (benar-benar sakit) dan True Negative (benar-benar sehat), sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai data base di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran data riil kasus malaria positif setelah dilakukan tindakan pengobatan, pemberantasan serta upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah dan sektor lembaga donor. Jenis penelitian ini adalah penelitian Epidemiologi Analitik dengan metode skrining dan menggunakan rancangan cross sectional study. Hasil skrining penderita malaria di wilayah Puskesmas Lewoleba dengan jumlah sampel sebesar 600 orang: True positive = 29 orang, True negative = 555 orang, Sensitifitas (Sens) = 82,85%, Spesifisitas = 98,20%, prevalensi = 6,51%. Hasil skrining penderita malaria di wilayah Puskesmas Waipukang dengan jumlah sampel sebesar 574 orang: True positive = 537 orang, True negative = 10 orang, Sensitifitas (Sens) = 95,8%, Spesifisitas = 71,4%, prevalensi = 94,25%. Jumlah kasus malaria positif di wilayah kerja Puskesmas Lewoleba adalah sebesar 29 orang, sedangkan kasus malaria positif di wilayah kerja Puskesmas Waipukang adalah sebesar 537 orang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adiama, T.Y. (2014) Malaria Masih Tinggi di Indonesia Timur. Jurnas News.<http://m.jurnas.com/news/126101/Malaria_Masih_Tinggi_di_Indonesia_Timur_2014/1/Sosial_Budaya/Kesehatan/>disitasi : 30 September 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010) Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2010. Kemenkes RI, Jakarta.

Beaglehole, R., dkk., (1997) Dasar-dasar Epidemiologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Depkes RI. (2008) Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Ditjen PP & PL Depkes RI, Jakarta.

Dinas Kesehatan Propinsi NTT. (2014) Profil Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang.

Kemenkes RI. (2013) Buku Saku Menuju Eliminasi Malaria. Dirjen P2PM.Kemenkes RI, Jakarta.

Kristina, R.H., Rogaleli, Y., Sadukh, J.P. (2011) Studi Fauna Nyamuk Anopheles sp. Pada Daerah Persawahan di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Propinsi NTT Tahun 2011, Prosiding Kongres Nasional dan Seminar Internasional, Epidemiologi Sosial dalam Mendukung Pelayanan Kesehatan Primer. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Reid., J.A. (1968) Anopheline Mosquito of Malaya and Borneo, Studies Institute For Medical Research Malaysia. Kuala Lumpur, Malaysia.

Rozendaal, J.A. (1997) Vector Control; Methods for use by individuals and communities. World Health Organization (WHO), Geneva.

Soedarto. (2011) Malaria. Sagung Seto, Jakarta.

Timmreck, T.C. (2001) Epidemiologi, Suatu Pengantar, Edisi 2. EGC, Jakarta.

Unicef Kupang. (2012) Malaria, Imunisasi, dan KIA Terpadu. Kairos, Kupang

Unicef (2009) Lembar Fakta Malaria, Unite for Children www.unicef.org/indonesia disitasi: 30 September 2014.

Warrel, D.A. & Gilles, H.M. (2002) Essential Malariology, Fourth Edition. Arnold Publisher, London.

World Health Organization (2010) World Malaria Report 2009. Geneva, Switzerland

Diterbitkan

2018-05-31

Cara Mengutip

Kristina, R. H. (2018). Screening Test penderita Malaria Dengan Gold Standar Uji Laboratorium Untuk Validasi Kasus Malaria Positif Di Wilayah Puskesmas Lewoleba Dan Puskesmas Waipukang Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016. JURNAL INFO KESEHATAN, 16(1), 164–177. https://doi.org/10.31965/infokes.Vol16.Iss1.182

Terbitan

Bagian

Original Articles

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.