Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Tindakan Perawatan Scaling

Penulis

  • Applonia Leu Obi Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Kupang

DOI:

https://doi.org/10.31965/dtj.v1i2.450

Kata Kunci:

Pencegahan Infeksi, Pengendalian Infeksi, Scaling Gigi

Abstrak

Abstract: Infection Prevention and Control in Scaling Treatment Measures.Dental health workers are a group that is susceptible to infection because in the course of treatment often in contact with saliva and blood. Saliva and blood are intermediaries for transmitting infections so the action in high risk dental practice in daily clinical practice. The rules are obeyed, in order to avoid operators or patients against cross infections that can occur in clinical practice. This study aims to determine the prevention and control of infection in scaling at the Dental Health Department education clinic. This research method is descriptive observational cross-sectional study design. The number of samples was 32 dental nurse students from the Dental Health Department. The tools and materials used in the study are the assessment list / check list sheet and stationery. The results of this study indicate infection prevention and control: the operator is in the moderate category (53.1%,) all operators (100%) use a sterile device, one glass mouth rinse for each patient (87.5%) and only 12 suction, 5% and 75% instruct patients to gargle antiseptic before treatment, manage dental equipment (100%) clean equipment using soap and running water and bring clean equipment to the sterilization room, and 100% use aprons, masks and thick gloves only (78, 1%) around 81.2% do not use protective glasses. Measures during the examination and treatment (100%) wearing masks (90.6%) did not wash hands and 78.1% did not wear protective goggles when performing scaling treatments. The conclusions in this study indicate that infection prevention and control measures in the treatment of scaling at the Kupang Dental Health Department education clinic have been implemented but not yet optimal. Students wear handscoen without washing hands first and do not wear glasses when scaling.

Abstrak: Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Tindakan Perawatan Scaling. Tenaga kesehatan gigi merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan infeksi karena dalam tindakan perawatan sering berkontak dengan saliva dan darah. Saliva dan darah merupakan perantara penularan infeksi sehingga tindakan dalam praktek perawatan gigi resiko tinggi dalam praktek klinik sehari-hari. Aturan dipatuhi, untuk menghindari operator maupun pasien terhadap infeksi silang yang dapat terjadi di praktek klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan dan pengendalian infeksi pada tindakan scaling di klinik pendidikan Jurusan Kesehatan Gigi.Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain cross-sectional study. Jumlah sampel adalah 32 mahasiswa perawat gigi Jurusan Kesehatan Gigi. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah lembar daftar penilaian/check list dan alat tulis. Hasil penelitian ini menunjukkan Pencegahan dan pengendalian infeksi: terhadap operator termasuk kategori cukup sebesar (53,1%,) seluruh operator  (100%)  menggunakan alat steril, satu gelas kumur untuk setiap pasien (87,5%) dan menggunakan suction hanya 12,5%  dan 75% instruksikan pasien berkumur antiseptik sebelum dirawat, Pengelolaan alat kedokteran gigi (100%) pembersihan peralatan gunakan sabun dan air mengalir serta membawa peralatan bersih ke ruangan sterilisasi, serta 100 % menggunakan celemek, masker dan sarung tangan tebal hanya (78,1%) sekitar 81,2% tidak menggunakan kaca mata pelindung. Tindakan selama pemeriksaan dan perawatan (100%) gunakan masker  (90,6% ) tidak mencuci tangan dan 78,1% tidak mengenakan kaca mata pelindung saat melakukan tindakan perawatan scaling. Simpulan dalam penelitian ini menunjukkantindakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada perawatan scaling di klinik pendidikan Jurusan Kesehatan Gigi Kupang telah dilaksanakan namun belum optimal. Mahasiswa memakai handscoen tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dan tidak mengenakan kaca mata saat tindakan scaling.

Referensi

Bebermeyer, R. D., Dickinson, S. K., & Thomas, L. P. (2005). Guidelines for Infection Control in Dental Health Care Settings--a review. Texas dental journal, 122(10), 1022-1026.

Harrel, S. K., & Molinari, J. (2004). Aerosols and splatter in dentistry: a brief review of the literature and infection control implications. The Journal of the American Dental Association, 135(4), 429-437. DOI: https://doi.org/10.14219/jada.archive.2004.0207

Junaidi, J., Kurnianti, R., & Razi, P. (2018). Penerapan Metode Infection Control Risk Assesment (Icra) Untuk Mencegah Infeksi Silang Di Klinik Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi. Jurnal Kesehatan Gigi, 5(2), 32-37. DOI: https://doi.org/10.31983/jkg.v5i2.3859

Lugito, M. (2013). Kontrol infeksi dan keselamatan kerja dalam praktek kedokteran gigi. Jurnal PDGI, 62(1), 24.

Merrion Square, Dublin 2, 2005, The Dental Council. Code Of Practice Relating To Infection Control In Dentistry. p. 2-29.

Miller, C. H., & Palenik, C. J. (2018). Infection control and management of hazardous materials for the dental team. Mosby.

Mulyanti, S., & Putri, M. H. (2011). Pengendalian infeksi silang di klinik gigi. EGC.

Ramadhani, W. R., Kepel, B. J., & Parengkuan, W. G. (2015). Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada perawatan periodonsia di Rumah Sakit Gigi dan Mulut PSPDG FK Unsrat. e-GiGi, 3(2). DOI: https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.9636

Silva, W. J. D., Gonçalves, L. M., Seneviratne, J., Parahitiyawa, N., Samaranayake, L. P., & Cury, A. A. D. B. (2012). Exopolysaccharide matrix of developed Candida albicans biofilms after exposure to antifungal agents. Brazilian dental journal, 23(6), 716-722. DOI: https://doi.org/10.1590/S0103-64402012000600016

Setiawan, P. I. Tingkat Kepatuhan Mahasiswa Coass Terhadap Standar Operasional Prosedur Dalam Pengendalian Infeksi Silang (Di Rsgm Hj. Halimah Dg. Sikati Jl. Kandea Kota Makassar).

Suharto, R, Suminar, (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Tindakan Pencegahan Infeksi Di Ruang Icu Rumah Sakit, Jurnal Riset Hesti Medan, 1,(1). DOI: https://doi.org/10.34008/jurhesti.v1i1.1

The Dental Council. (2005). Code of practice relating to infection control in dentistry. 57 Merrion Square, Dublin 2, p. 2-29.

Tietjen L. (2005). Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas.

Wibowo, T., Parisihni, K., & Haryanto, D. (2009). Proteksi dokter gigi sebagai pemutus rantai infeksi silang. Jurnal PDGI, 58(2), 6-9.

Diterbitkan

2019-11-30

Cara Mengutip

Obi, A. L. (2019). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Tindakan Perawatan Scaling . Dental Therapist Journal, 1(2), 80–86. https://doi.org/10.31965/dtj.v1i2.450