Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi dengan Tingkat Kejadian Karies

Authors

  • Noviad Presli Tanu Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Apri Adiari Manu Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Christina Ngadilah Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Kupang

DOI:

https://doi.org/10.31965/dtj.v1i1.357

Keywords:

Frekuensi Menyikat Gigi, Kejadian Karies

Abstract

Abstract: Correlation between toothbrushing frequency and caries incidence rate. Dental and oral health is part of the health of the body that can not be separated from one another because the health of teeth and mouth will affect the health of the body. Maintenance of dental and oral hygiene is one of the efforts to improve oral health. Therefore, oral health is very important in supporting the health of one's body. Brushing teeth is cleaning teeth from food particles, plaque, bacteria, and reducing the discomfort of unpleasant odors and tastes. The habit of brushing your teeth is an activity or routine in terms of cleaning teeth from food scraps to maintain the cleanliness and health of teeth and mouth. Based on the results of research on the relationship of the frequency of brushing teeth with a caries incidence rate in class VII students of SMP Negeri 3 Fatuleu as many as 62 people consisting of 23 men and 39 women, the examination results (DMF-T) in grade VII students compared with the National standard average ≤ 2.0. Based on the results of the study showed that respondents who brush their teeth once a day are 55 people with a percentage of 89% and respondents who brush their teeth twice a day are as many as 7 people with a percentage of 11%. Based on the results of the study showed that the number of respondents who brushed teeth once a day was 55 people with 78 teeth caries, while the number of respondents brushed twice a day was 7 people with 8 teeth caries.

Abstrak: Hubungan Frekuensi Menyikat  Gigi dengan Tingkat Kejadian Karies. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab ksehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan sala satu upaya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam menunjang kesehatan tubuh seseorang.  Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari partikel makanan, plak, bakteri, dan mengurangi ketidaknyamanan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Kebiasaan menyikat gigi merupakan suatu kegiatan atau rutinitas dalam hal membersihkan gigi dari sisa–sisa makanan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil penelitian tentang Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi Dengan Tingkat Kejadian Karies pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Fatuleu sebanyak 62 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 23 orang dan perempuan sebanyak 39 orang, Hasil pemeriksaan (DMF-T) pada siswa kelas VII dibandingkan dengan rata-rata standar Nasional ≤ 2,0. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang menyikat gigi 1X sehari sebanyak 55 orang dengan persenrate sebesar 89%  dan responden yang menyikat gigi 2X sehari yaitu sebanyak 7 orang dengan persentase 11%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah responden yang menyikat gigi 1X dalam sehari sebanyak 55 orang dengan jumlah gigi yang berkaries sebanyak 78 gigi, sedangkan jumlah responden yang menyikat gigi 2X sehari sebanyak 7 orang dengan jumlah gigi yang berkaries sebanyak 8 gigi.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan R.I. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Hongini, Y. S., & Aditiawarman, M. (2012). Kesehatan gigi dan mulut. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Houwink, B., Backer, D. O., & Cramwinckle, A. (1993). Ilmu kedokteran gigi pencegahan. Gadjah mada University press. yogyakarta.

Kidd, E. A., & Bechal, S. J. (1991). Dasar Dasar Karies. EGC.

Petersen PE. ( 2003). The World Oral Health Report 2003: Continuous Improvement of Oral Health in the 21s ' century—the Approach of the WHO Global Oral Health Programme. Geneva: World Health Organization. DOI: https://doi.org/10.1046/j..2003.com122.x

Potter, P.A., & Perry, A.G., 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik (Vol 1 Edisi ke-4). (Yasmin Asih, Penerjemah). Jakarta: EGC

Riyanti, E., Chemiawan, E., & Rizalda, R. A. (2005). Hubungan pendidikan penyikatan gigi dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Imam Bukhari. Skripsi Universitas Padjadjaran Bandung. Tidak dipublikasikan.

Tarigan, R. (2013). Karies gigi edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran Gigi EGC.

Worotitjan, I., Mintjelungan, C. N., & Gunawan, P. (2013). Pengalaman karies gigi serta pola makan dan minum pada anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara. e-GiGi, 1(1). DOI: https://doi.org/10.35790/eg.1.1.2013.1931

Downloads

Published

2019-05-31

How to Cite

Tanu , N. . P. . ., Manu, A. A., & Ngadilah , C. . (2019). Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi dengan Tingkat Kejadian Karies. Dental Therapist Journal, 1(1), 39–43. https://doi.org/10.31965/dtj.v1i1.357

Most read articles by the same author(s)