Perbedaan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Terakreditasi Dasar dan Terakreditasi Madya

Authors

  • Heti Hanifati Amiroh Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo
  • Husnul Khotimah Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo
  • Sri Astutik Andayani Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo

DOI:

https://doi.org/10.31965/jkp.v5i1.457

Keywords:

Persepsi, Kepuasan pasien, Reakreditasi Puskesmas

Abstract

Introduction: Increased public awareness of health, will lead to demands for improved health services. One effort to anticipate this situation is to maintain the quality of service, the increasing demands of the community for the quality of health services, so the service function needs to be improved to provide patient satisfaction. The aim of the study was to compare the perceptions of service with the satisfaction of inpatients in the Puskesmas with the status of Basic Accreditation and Middle Accreditation of Bondowoso District. Method: The research design used quantitative research with cross sectional approach with a total sample of 42 people with accidental sampling techniques. Then analyzed by One Way Anova statistical test. Result: The statistical test results were obtained for perceptions of services between basic accreditation health centers and mid-level accreditation health centers with p value = 0.001 (p <0.05), patient satisfaction between primary accreditation health centers and middle accreditation health centers with p value = 0,000 (p <0.05). Conclusion: It was concluded that there was a significant difference in perceptions of service and patient satisfaction with perceptions of service with patient satisfaction in public health centers mid-term accreditation was better than basic accreditation puskesmas.

Pendahuluan: meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan, akan mengakibatkan tuntutan peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya mengantisipasi keadaan tersebut dengan menjaga kualitas pelayanan, semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka fungsi pelayanan secara perlu ditingkatkan untuk memberi kepuasan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan persepsi pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas berstatus Akreditasi Dasar dan Akreditasi Madya Kabupaten Bondowoso. Metode: desain penelitian penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. sampel sebanyak 42 orang dengan teknik sampling aksidental. uji statistik One Way Anova. Hasil: uji statistik diperoleh untuk perbedaan pelayanan antara puskesmas akreditasi dasar dan puskesmas akreditasi madya dengan p value = 0,001 (p<0,05), kepuasan pasien antara puskesmas akreditasi dasar dan puskesmas akreditasi madya dengan p value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: bahwa ada terdapat perbedaan yang signifikan persepsi pelayanan dan kepuasan pasien dengan persepsi pelayanan dengan kepuasan pasien di puskesmas akreditasi madya lebih baik daripada puskesmas akreditasi dasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Magfiroh, Analisis Kesiapan Puskesmas Demangan Kota Madiun Dalam Menghadapi Akreditasi: Jurnal MKMI, vol. 13, no. 4, (Desember),330, 2017
[2] Kemenkes RI. Permenkes RI No. 46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat praktek mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi, 2015
[3] Kemenkes RI., Permenkes RI No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan kesehatan pada jaminan kesehatan nasional,2015
[4] Susilowati, Gambaran Implimentasi Akreditasi Puskesmas Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016, Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2,92, 2017
[5] Departemen Kesehatan dalam http:/ www.depkes.go.id/artikel/view/18021500002/menkes-50-puskesmas-sudah terakreditasi.html.2018.
[6] Dinas Kesehatan Bondowoso, Profil Divas Kesehatan Kabupaten Bondowoso tahun 2017, Bondowoso: Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, 2018
[7] Abdilah dan Ekasari, Hubungan Status Akreditasi Puskesmas Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas Melong Asih Dan Puskesmas Cimahi Tengah Kota Cimahi 2018: PINLITAMAS, Vol 1, No.1 (Oktober), 341, 2018
[8] Yewen, Hubungan Antara Status Akreditasi Puskesmas Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Kota Sorong Provinsi Papua Barat; Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018
[9] Danang Supratmanto, Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Terapi Masase Di Physical Therapy Clinic Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.
[10] Azwar, A., Menjaga Mutu pelayanan Kesehatan Aplikasi Prinsip Lingkaran Pemecahan Masalah, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2010.
[11] May Hizrani, “Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan dan Hubungannya Dengan Minat Beli Ulang di RS MMC di Jakarta Tahun 2002”, 2002
[13] Prasetijo, R. Ihalauw. JJOI. Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Andy Offset, Yogyakarta, 2005
[14] Holisah, Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Pasien Rawat Inap Dirumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang, 2017
[15] Suwardi, Persepsi Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Banyudono Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah, 2016
[16] S. Supriyanto dan Ernawati, Pemasaran Industri Jasa Kesehatan.Yogyakarta: Penerbit CV Andi Offset,2010.
[17] Yunevy EFT & Haksama S. Analisis kepuasan berdasarkan persepsi dan harapan pasien di Puskesmas Mendokan Ayu Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(1): 9-20, 2013.
[18] Ratna Wardani, Analisa Kepuasan Pasien Ditinjau Dari Mutu Pelayanan Kesehatan Setelah Terakreditasi Paripurna Versi KARS 2012, Jurnal Wiyata, Vol. 4 No. 1 (Juni), 2017
[19] Marmeam, Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017, Jurnal JUMANTIK, Vol. 3 No. 2 (Juni), 2018
[20] Sri Handayani, Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baturetno, Jurnal Profesi, Vol. 14 No. 1 (September), 2016
[21] Ema Fitriyanah, Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Dan Pasien Umum Tentang Mutu Pelayanan Keperawatan Unit Rawat Inap Kelas 3 RSUD Dr. H Soewondo Kendal, Skripsi STIKES Telongrejo Semarang, 2017
[22] Abdilah dan Ekasari, Hubungan Status Akreditasi Puskesmas Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas Melong Asih Dan Puskesmas Cimahi Tengah Kota Cimahi 2018: PINLITAMAS, Vol 1, No.1 (Oktober), 2018
[23] Supardi, Hubungan Antara Persepsi Mutu Pelayanan Pengobatan Dengan Kepuasan Pasien Di Balai Kesehatan Karyawan Rokok Kudus, Tesis Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, 2008
[24] Aida Andriany, Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Diruangan Poli Umum Puskesmas Bukittinggi Journal Endurance 2(1) February, 2017
[25] Anggi Reny Sudibyo, Hubungan antara Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasienterhadap Pelayanan di RSIA Srikandi IBI Jember, Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, 2014
[26] Siti Kurnia Widi, Hubungan Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Yogyakarta, Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, Vol. 11, (September), 2017
[27] Ridwan Mutsani, Hubungan Persepsi Dengan Kepuasan Pasien Tentang Mutu Pelayanan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rsud Wates Kulon Progo Yogyakarta, Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan, Universitas Jendral Achmad Yani Yogyakarta, 2013
[28] Andi Nurhidaya, Hubungan Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Di Rsud Labuang Baji Makassar, 2014
[30] Kumalasari, N. 2009. Hubungan Kualitas Pelayanan Rawat Inap dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Bangsal Mawar I RSUD MOERWADI SURAKARTAKTI. Universitas Sebelas Maret, 2009
[31] Endarwita., Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Tabungan Bank BRI Cabang Simpang Empat. Jurnal Apresiasi Ekonomi. Volume 1, Nomor 3, Hal. 167-180. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yappas Pasaman Barat, Padang, 2013
[32] Cahyadi, Eko. Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan LoyalitasPelanggan Pada Industri perbankan Islam Dengan MenggunakanMetode CARTER (Kasus Bank Mualamat Indonesia CabangRawamangun). Skripsi Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu PolitikUniversitas Indonesia, 2003
[33] Aryani, & Rosinta. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Vol.17 No. 2, 2010
[34] Sabarguna, B.S. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY, 2006
[35] Tjiptono, Fandy, Manajemen Jasa, Edisi Kedua, Andy Yogyakarta, 2008.
[36] Pohan I. S. Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan: Dasar -Dasar Pengertian Dan Penerapan. Jakarta: EGC, 2007.
[37] Kusumawati, Mia.. Penelitian Pendidikan penjasorkes. Bandung: Alfabet, 2015

Downloads

Published

2020-07-25

How to Cite

Amiroh, H. H., Khotimah, H. ., & Andayani, S. A. . (2020). Perbedaan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Terakreditasi Dasar dan Terakreditasi Madya . JKP (Jurnal Kesehatan Primer), 5(1), 34–47. https://doi.org/10.31965/jkp.v5i1.457
Abstract viewed = 778 times