PENGARUH RIWAYAT ASI, MP-ASI, TERHADAP STATUS GIZI BALITA (TB/U) PASCA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAIONI KOTA KUPANG

Authors

  • Yohanes Don Bosko Demu
  • Agustina Setia
  • Regina Maria Boro
  • Tobianus Hasan

Abstract

Data distribusi melaporkan bahwa 1 dari tiga anak di negara sedang berkembang mengalami stunting dan 70 % berada pada benua Asia. Pemberian MP-ASI disaat usia dibawah 6 bulan akan mempengaruhi usus dari pencernaan bayi dan akan bisa menimbulkan bayi diare. Dalam pemberian MP ASI, yang perlu diperhatikan adalah usia pemberian MP ASI, frekuensi dalam pemberian MP ASI, porsi dalam pemberian MP ASI, jenis MP ASI, dan cara pemberian MP ASI pada tahap awal. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh riwayat ASI, MP ASI, terhadap status gizi balita (TB/U) Pasca Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Naioni Kota Kupang. Penelitian ini adalah desain Cros sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita yang berjumlah 40 orang dan dijadikan sebagai sampel. Analisis data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil uji statistic menunjukkan bahwa menunjukkan hasil nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0.019 <2.032244) dan nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikannya (0.890 > 0.05). Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 yang menyatakan usia MP ASI  berpengaruh terhadap status gizi balita berdasarkan indicator  TB/U ditolak. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa usia MP ASI  tidak berpengaruh terhadap status gizi balita berdasarkan indikator  TB/U.Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa H2 yang menyatakan berat badan lahir berpengaruh terhadap status gizi balita berdasarkan indicator  TB/U ditolak. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa berat badan lahir  tidak berpengaruh terhadap status gizi balita berdasarkan indikator  TB/U.

Published

2021-09-30
Abstract viewed = 199 times